QS. Yasin: 36
۞سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka mau pun dari apa yang tidak mereka ketahui.”
Berpasangan dan kemudian berkembang biak, sehingga jumlahnya menjadi banyak dan beragam. Hal ini dijelaskan pada ayat berikut:
QS.Luqman: 10
۞خَلَقَ السَّمَاوَاتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا وَأَلْقَى فِي الأرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَأَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَنْبَتْنَا فِيهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيمٍ
“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kalian melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi tidak menggoyangkan kalian; dan memperkembangbiakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macamtumbuh-tumbuhan yang baik.”
Berdasarkan dua ayat yang dikemukan dapat diambil kesimpulan bahwa Alloh swt menciptakan makhluk hidup berpasangan, karena berpasangan maka terjadi reproduksi yang memunculkan keragaman makhluk hidup.
Bab ini membahas tentang perjalan Darwin berkeliling dunia bersama Beagle mengamati adaptasi organisme yang menghuni beraneka ragam lingkungan. Hasil pengamatannya terhadap organisme di pulau Galapagos menyimpulkan bumi berusia tua dan berubah secara lambat. Hal ini bertentangan dengan kepercayaan bahwa bumi berusia muda dan dihuni oleh spesies yang tidak berubah. Dibahas juga tentang Teori Darwin, yaitu (1) Spesies yang ada merupakan keturunan dari spesies leluhur, dan (2) Seleksi alam adalah mekanisme evolusi. Bukti evolusi ditunjukkan oleh fosil. Homologi, pohon evolusi. Teori Darwin banyak diterima oleh pakar biologi untuk menjelaskan keanekaragaman hayati yang terjadi. Keanegaraman hayati berevolusi karena proses spesiasi. Spesiasi yaitu sekelompok populasi yang anggota-anggotanya berpotensi untuk saling mengawini sehingga menghasilkan keturuan yang fertil. Keragaman mahluk hidup yang ada kini tidaklah terjadi secara instan, pada masa tertentu terjadi yang disebut makroevolusi yaitu munculnya spesies baru dan punahnya spesies lain secara masal serta pemulihan sesudah kepunahan itu. Berlimpahkan keragaman hayati yang ada dibumi ini pun melahirkan pengklasifikasian keragaman hayati berdasarkan kekerabatan evolusinya atau riwayat filogeni. Klasifikasi didasarkan pada rekam fosil, struktur homolog, dan perbandingan sekuens DNA. Klasifikasi makhluk hidup ini dibedakan menjadi tiga domain yaitu Bakteria, Arkea, dan Eukarya. Penjelasan lebih lengkap tentang evlosi dan keragaman hayati dapat dilihat pada peta konsep berikut.
Posisi pada kurikulum SMA
Konsep evolusi dipelajari pada tingkat SMA kelas XII. Capaian kompetensi yang ingin dicapai adalah (1) mendeskripsikan teori, prinsip, dan mekanisme evolusi biologi dari studi pustaka baik teori lama maupun kecenderungan baru tentang teori evolusi; (2) membedakan teori evolusi Darwin dan teori- teori lain; (3) mendeskripsikan mekanisme terjadinya evolusi; (4) menyajikan hasil diskusi kelompok tentang beberapa fakta yang berhubungan dengan proses evolusi setelah melakukan percobaan seleksi alam serta menyusun kesimpulan antara fakta dan hasil percobaan.
Pembelajaran di kelas
Pembelajaran evolusi di kelas dilakukan dengan cara memahami teori evolusi dan mendiskusikan teori dari aspek biologi dan agama. Proses sains dalam melakukan interpretasi data seperti pada buku halaman 267 juga dapat diberikan pada siswa sekolah menengah atas.
Pada pembelajaran tingkat SMP/MTS ada capaian pembelajaran yaitu:
© 2018 PCIK BIOLOGI. All rights reserved