Alloh swt yang menciptakan alam baik itu faktor biotik yaitu semua makhluk hidup baik mikroorganisme maupun makroorganisme. Alloh swt pula yang menyediakan semua faktor abiotik yaitu udara, matahari, air, dan tanah. Hal ini dikemukan pada QS. Az-Zumar: 62.
اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ ۞
“Allah menciptakan segala sesuatudan Dia memelihara segala sesuatu.”
Ayat ini menurut tafsir Ibnu Katsir, “Allah memberitahukan bahwa Dialah Yang Menciptakan segala sesuatu, Dialah yang menguasai, memiliki dan yang mengaturnya. Segala sesuatu berada di bawah pengawasan, pengaturan, dan tunduk pada perintah-Nya”. Adapun menurut tafsir Buya HAMKA, “Cara Tuhan melindungi itu menakjubkan. Kadang perlindungan itu Dia berikan dalam bentuk keseimbangan. Misal melindungi kesuburan pohon, Allah menjadikan daun tua gugur untuk memelihara kesuburan bumi di sekitar pohon. Contoh lain, burung yang memakan ulat. Ulat perlu, tapi jika berlebihan, akan merusak.”
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum ekologi yang mempelajari interaksi antara organisme dan lingkungannya. Hal yang dipelajari adalah jejaring yang semakin kompleks dari ekologi organisme, populasi, komunitas, dan ekosistem. Rincian dari materi pada bab ini dapat dilihat pada peta konsep berikut.
Posisi pada kurikulum SMA
Ekologi dan lingkungan dipelajari peserta didik kelas X dengan tuntutan kompetensi pada aspek pengetahuan sebagai berikut: (1) Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan. (2) Mengidentifikasi jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah serta membuat produk daur ulang limbah. (3) Melakukan pengamatan pada suatu ekosistem dan mengidentifikasi komponen-komponen penyusunnya serta menggambarkan hubungan antar komponen dan kaitannya dengan aliran energy. Adapun tuntutan dari aspek keterampilan adalah sebagai berikut: (1) Membuat charta daur biogeokimia (siklus Nitrogen/ siklus karbon/siklus Sulfur/siklus Pospor) dari hasil kajian literature. (2) Membuat produk daur ulang limbah yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.
Pembelajaran di kelas
Tema ekologi dipelajari oleh peserta didik dari mulai dari tingkat sekolah dasar, sehingga dari aspek pengetahuan terkait komponen ekosistem peserta didik sudah sangat paham. Guru di kelas dengan metode tanya jawab dapat menggali kembali pengetahuan awal (prior knowledge) peserta didik terkait komponen-komponen ekosistem, jejaring makanan, dan aliran energy yang terjadi pada ekosistem. Tambahan materi pada tingkat sekolah menengah atas adalah daur biogeokimia yang terjadi di alam. Pendekatan pembelajaran pada topik ini lebih baik diarahkan pada memecahkan isu-isu yang berpotensi merusak ekosistem dan pendekatan proyek untuk menghasilkan karya inovatif dalam memecahkan masalah lingkungan yang terjadi secara lokal di wilayahnya.
Pada pembelajaran tingkat SMP/MTS terdapat capaian pembelajaran berikut.
1. Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut.
2. Menyajikan hasil pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya.
3. Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem.
4. Menganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem.
Pada materi ini peserta didik diminta mengamati lingkungan sekitar, menyebutkan komponen abiotik dan biotik yang terdapat pada lingkungan sekitar, kemudian menyebutkan hubungan yang mungkin terjadi antara abiotik dengan biotik dan biotik dengan biotik. Selanjutnya jika terjadi ganguan baik faktor alam maupun perbuatan manusia apa yang akan terjadi pada alam sekitar? Apa pengaruhnya bagi mahluk hidup dan kesehatan manusia? Peserta didik juga diminta untuk mengemukakan gagasan-gagasan memecahkan permasalahan lingkungan yang ada di sekitarnya.
© 2018 PCIK BIOLOGI. All rights reserved